Minggu, 15 Juni 2008

Memulai makanan padat: 10 Hal yang perlu anda ketahui



Apakah bayi anda mulai menatap terus tiap suap makanan yang pindah dari piring ke mulut anda? Sudahkan bayi anda coba mengambil makanan anda untuk dirinya? Jika iya, anda mungkin bertanya “Apakah bayi saya siap untuk makanan padat?”



1. Pastikan bayi anda siap. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menunggu hingga setidaknya 4 hingga 6 bulan sebelum mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Pada masa ini, bayi anda mulai menunjukkan tanda-tanda siap makan. Bayi mulai duduk dengan baik tanpa bantuan; dapat mejumput benda-benda kecil, dan sangat tertarik dengan makanan di piring anda. Setiap bayi berbeda: lebih penting untuk mengamati tanda-tanda siap makan dari bayi anda dibandingkan dengan menentukan waktu tertentu dalam mengenalkan makanan padat.


2. Jangan terburu-buru. Anda dan bayi punya banyak waktu untuk menjelajahi dunia baru kuliner. Berikan bayi anda makanan dalam jumlah kecil ketika memulai (1/2 sendot teh kurang lebih). Perlahan-lahan tingkatkan jumlah dan frekuensi makanan yang diberikan hingga anda memberikan bayi anda porsi yang normal. Jangan memaksa bayi anda untuk menghabiskan makanan. Banyak orang tua khawatir nutrisi bayinya kurang, tetapi sebenarnya susu masih merupakan sumber gizi utama dan yang lebih penting adalah bayi belajar mengenal rasa dan tekstur makanan terlebih dahulu.


3. ASI atau susu formula adalah yang utama dalam 1 tahun pertama bayi. Untuk mencukupi kebutuhan susu jika anda menyusui, dan agar memberikan bayi makanan yang paling penting selama tahun pertama kehidupannya, susui atau berikan bayi anda formula sebelum memberikan makanan padat.


4. Tidak ada metode pemberian jenis makanan yang paling baik & wajib diikuti. Kesukaan bayi terhadap makanan apapun dan sejarah keluarga mengenai alergi/asma akan sangat menentukan makanan apa yang anda berikan pada bayi – dan waktu anda memberikan makanan tersebut.


5. Antisipasi tempat sekitarnya sedikit berantakan. Banyak dari makanan yang anda berikan pada bayi akan jatuh ke bajunya atau lantai. Ini adalah hal wajar yang terjadi selama bayi belajar makan, jadi berpakaianlah yang sesuai.


6. Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru tiap minggu. Waktu terbaik untuk menawarkan makanan baru adalah di pagi hari. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda memantau bayi untuk tanda-tanda reaksi terhadap alergi seperti ruam, hidung meler, sesak napas/bengek, infeksi telinga, diare, atau sakit perut. Perhatikan jika muncul reaksi yang berat. Jika muncul, harus dilaporkan kepada dokter anak.


7. PUP bayi pasti berubah. Ketika anda menambahkan makanan padat dalam menu bayi anda, akan terjadi perubahan dalam warna, konsistensi dan frekuensi pup-nya. Adalah hal yang normal pup berubah warna, tergantung apa yang dimakan bayi anda. Bisa juga sisa makanan yang tidak dicerna ikut keluar bersama pup dalam ukuran kecil.


8. Ingatlah perut bayi sangat mungil sehingga lebih baik memberikan makanan dalam jumlah yang kecil tapi sering dibandingkan dengan 3 porsi makan yang lebih besar.


9. Ikuti petunjuk dari bayi anda. Jika bayi anda tidak menyukai makanan tertentu, atau memang tidak lapar, jangan memaksakannya untuk makan. (Tidak masalah jika bayi anda kembali menyusui saja atau minum susu botol dan rehat dari makanan padat selama beberapa hari saja). Penting untuk membuat suasana makan tetap menyenangkan.


10. Buatlah saat makan kegiatan sosial. Ajaklah bayi anda ikut duduk bersama keluarga saat makan agar dapat mulai menikmati sisi sosial makan dengan keluarga.Biasanya bayi sangat menyukai interaksi ini.

Tidak ada komentar: