Minggu, 15 Juni 2008

Cara memijat bayi

Lakukan Sedini Mungkin
Dalam bukunya Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Dengan demikian, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan rutin setiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.
Waktu yang baik untuk melakukan pemijatan adalah pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari sebelum bayi tidur agar tidurnya lebih nyenyak. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah cukup memadai.
Tips Persiapan
Waktu: Tentukan waktu ketika anda rileks dan tidak terburu-buru serta tidak akan terganggu. Pijatan sebaiknya dilakukan saat minimal 2 jam sesudah atau sebelum makan. Hal ini agar bayi bisa menerima pijatan dengan baik tidak dalam keadaan lapar atau kekenyangan.
Posisi/Setting: Pastikan anda nyaman. Duduk di lantai atau di kasur, atau tempatkan bayi anda di pangkuan. Baringkan bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, bersih. Pilih ruangan yang nyaman, hangat, dan tidak pengap untuk kegiatan ini. Jangan gunakan ruangan berAC atau berkipas angin, karena akan mempengaruhi suhu tubuh bayi. Lakukan secara menggembirakan bagi Anda maupun si bayi. Baringkan bayi anda dengan posisi terlentang dengan alas handuk karena anda akan memijat bayi dari bagian depan terlebih dahulu kemudian bagian belakangnya.. Kalian berdua mungkin akan menikmati musik yang menenangkan sebagai pengiring. Untuk menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil berbicara kepada bayi anda, bersenandung, menyanyi, memutar lagu lembut atau bahkan murattal (bacaan Al Qur’an)
Kenyamanan Bayi anda: Penting untuk menghormati ruang dan integritas bayi anda. Minta izin, walaupun bayi anda belum dapat menjawab secara verbal.
Ukur suhu tubuh bayi: Jangan dilakukan saat bayi habis mandi. Setelah mandi suhu badan biasanya turun. Pijatan akan membuat suhu tubuh menjadi naik dan ini tidak baik untuk bayi. Begitu juga setelah pemijatan sebaiknya bayi jangan segera dimandikan agar tidak terjadi perubahan suhu dastis yang menyebabkan anak bisa menjadi sakit. Sebaiknya pijatan dilakukan minimal satu jam setelah bayi mandi. Jika bayi sedang demam atau suhu tubuhnya meningkat jangan dipijat. Pijatan akan menaikan suhu tubuh bayi yang bisa mendatangkan bahaya bagi bayi yang sedang demam.
Minyak atau baby cream untuk memijat: Jangan pergunakan minyak zaitun untuk memijat bayi, karena minyak zaitun memiliki tekstur padat sehingga tidak gampang diserap kulit bayi. Yang paling baik adalah minyak dari biji-bijian. Minyak alami adalah yang terbaik – minyak almond atau minyak sayur segar yang diberi pewangi seperti lemon, vanila atau lavender. Hangatkan beberapa tetes dalam tangan anda. Jangan menggunakan minyak pada kepala atau wajah. Minyak jagung berguna untuk pijatan cepat, hanya beberapa menit.
Kebersihan: Pastikan tangan anda bersih dan hangat. Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit bayi
Perlengkapan bayi: Sebelum pemijatan hendaknya disiapkan lebih dulu handuk, popok, baju ganti, dan krim, baby oil atau baby lotion.
Memijat bayi anda dengan benar 1. Pijat kaki bermanfaat untuk menguatkan langkah bayi anda. Pegang kaki bayi anda, lalu remas dengan lembut bagian telapak dan punggung kakinya. Dengan ibu jari dan telunjuk anda, putar pelan-pelan jemarinya. Pijat lembut mulai dari pergelangan kaki, tungkai lalu ke paha si kecil mengarah ke usus atau jantung. Karena semua syaraf ada disana. Pegang kakinya seperti memegang stik softball, lalu lakukan gerakan seperti memerah susu dari paha ke arah pergelangan kaki. Gulingkan masing-masing betis dan paha diantara kedua tangan anda.
2. Pijat kaki bermanfaat untuk menguatkan langkah bayi anda. Pegang kaki bayi anda, lalu remas dengan lembut bagian telapak dan punggung kakinya. Dengan ibu jari dan telunjuk anda, putar pelan-pelan jemarinya. Pijat lembut mulai dari pergelangan kaki, tungkai lalu ke paha si kecil mengarah ke usus atau jantung. Karena semua syaraf ada disana. Pegang kakinya seperti memegang stik softball, lalu lakukan gerakan seperti memerah susu dari paha ke arah pergelangan kaki. Gulingkan masing-masing betis dan paha diantara kedua tangan anda.
3. Dada (legakan napas). Hangatkan minyak pijat dengan menggosok telapak tangan Dada dipijat dengan merapatkan kedua telapak tangan anda di dada si kecil, lalu buat gerakan lembut memijat ke arah atas (leher bawah). Setelah itu, buat gerakan memisahkan kedua telapak tangan anda menuju masing-masing bahunya, untuk kemudian bertemu kembali di bagian tengah dada (gerakan mirip membuat gambar hati sebagai simbol cinta)
4. Tangan (kuatkan otot dan tulang). Rentangkan kedua tangan si kecil. Pijat pundak bayi ke arah yang sama dengan tangannya. Misalnya, pundak kanan dipijat ke arah kanan begitu juga sebaliknya. Gulingkan masing-masing lengan diantara telapak tangan anda.Lalu pijat lembut, mulai dari bahu hingga pergelangan tangannya. Pegang salah satu tangan, lakukan memijat seperti memerah susu, dari lengan atasnya hingga pergelangan tangan. Pada telapak tangan, kedua ibu jari membuat lingkaran-lingkaran kecil, sementara keempat jari anda memijat bagian punggung tangan bayi.. pijat jari bayi satu per satu ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Gerakan ini diakhiri dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
5. Wajah (relaks dan ceria). Perlu dilakukan gerakan pembuka sebelum memijat berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi wajah bayi dan mengusap-usap rambut kepala. Buat lingkaran-lingkaran kecil di kepala bayi anda. Usap kening bayi dengan kedua tangan anda di tengah keningnya, dengan lembut tekan ke arah luar seperti membalikkan lembar halaman sebuah buku. Lalu tekan pelipis dan pipi bayi. Dengan ibu jari anda, pijatlah daerah alis mata bayi ke arah kanan untuk alis mata kanan dan ke arah kiri untuk alis mata kiri. Masih dengan ibu jari, buat usapan lembut mulai dari tengah hidung ke arah luar pipi. Kemudian tekan lembut sekitar mulut bayi, juga buatlah lingkaran-lingkaran kecil sekitar rahang bawahnya dari arah tengah ke sisi luar. Memijat disekitar mulut bayi dapat menenangkannya ketika sedang tumbuh gigi.
6. Punggung (sehat dan nikmat). Tengkurapkan bayi dan mulailah memijatnya dari telapak kaki ke arah punggung. Lakukan gerakan dengan lembut. Tapi ingat jangan sampai menekan tulang rusuk. Letakkan kedua telapak tangan anda di punggungya, lalu lakukan usapan lembut mulai dari tengkuk hingga bokong si kecil secara bergantian. Kalau si kecil telungkup di pangkuan anda, usapan lembut bisa anda lakukan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menahan dada si kecil Usap punggung bayi anda -– pertama maju-mundur secara melintang, kemudian usap panjang seperti garis-garis menyapu dari bahu ke kaki. Akhiri dengan sebuah kecupan.
INGAT:
Pada awal pijatan, lakukan sentuhan ringan dan lembut. Kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan itu terutama bila bayi sudah dapat menerima pijatan itu. Bila bayi menangis, tenangkan dulu sebelum melanjutkan pemijatan. Jika tangisan bayi bertambah keras, sebaiknya pemijatan dihentikan dulu. Mungkin bayi minta digendong, disusui, atau mengantuk.
Sebelum dan selama pemijatan, kulit bayi perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion.
Selama pemijatan, pandanglah mata bayi dengan penuh kasih sayang. Lewat kontak pandang, anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa mengamati penerimaan kegiatan memijat ini oleh anak. Anda pun dapat sekaligus menetapkan takaran pijatan yang pas untuk bayi anda. Tidak ada ketentuan baku tentang lamanya pemijatan. Namun berdasarkan pengalaman, untuk seluruh tahap pemijatan secara lengkap perlu disediakan waktu khusus minimal 15 menit. Berhenti jika anda menangkap bahwa bayi anda merasa distimulasi secara berlebihan. Bayi baru lahir dapat menikmati pijatan 2 hingga 5 menit saja, sedangkan bayi diatas usia 2 bulan mungkin sangat menyukai pijatan yang lebih lama.
Fleksibel ketika memijat. Idealnya memang gerakan memijat dimulai dari bagian kaki lalu naik hingga wajah. Tetapi anda juga dapat ikuti saja keinginan si kecil. anda.

Sumber: - Sentuhan Sayang untuk si Kecil, Majalah Alia 2006 Edisi Khusus Generasi
Islami
- How to Massage a Baby, Sigrid Nelsson-Ryan, RN, IBCLC, CD (DONA),
LCCE, FACCE
- Majalah Ayahbunda

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah bagus ni